Teh Hitam Ampuh Basmi Kanker


Kebiasaan minum teh secara teratur, terlebih teh hitam, memiliki dampak positif bagi kesehatan yakni membasmi tumbuhnya sel kanker.
Beberapa penelitan yang beredar belakangan ini mengungkapkan senyawa yang terkandung dalam teh hitam mampu mencegah perkembangan sel kanker di dalam tubuh, terutama jika Anda mengonsumsinya secara teratur.
Teh hitam lebih teroksidasi daripada ragam teh hijau, oolong dan putih. Keempat varietas itu terbuat dari daun Camellia sinensis. Teh hitam umumnya lebih berasa seleranya dan lebih banyak mengandung kafein daripada teh yang tak teroksidasi.
Memang teh hitam masih tergolong sulit untuk dibeli di berbagai supermarket. Tapi, teh hitam berkhasiat memerangi sel kanker.
Mekanisme kerja teh hitam dalam memerangi sel kanker juga terbukti dalam dua studi terbaru yang dilakukan oleh para ahli.
Dalam studi pertama, peneliti dari New Jersey mengevaluasi theaflavin-2 (TF-2), senyawa unik dalam teh hitam, dan menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat membunuh sel kanker. Proses ini disebut apoptosis.
“Penelitian dilakukan untuk menentukan mekanisme, dan dilakukan bt TF-2 untuk mengindikasi kematian sel kanker termasuk efek peradangan,” kata Dr Bond Tim sebagai penasehat kesehatan teh.
TF-2 merupakan substansi yang dikenal memicu kematian sel kanker dengan merangsang penyusutan sel dalam tiga jam pengobatan. TF-2 juga mampu menekan aktivitas gen yang menginduksi enzim siklooksigenase 2, sekaligus mengurangi aktivitas molekul yang menyebabkan peradangan.
Hasil penelitian menunjukkan, TF-2 adalah komponen utama dalam teh hitam yang dapat membunuh sel kanker melalui mekanisme regulasi gen dan mengurangi peradangan.
Selanjutnya, studi kedua, peneliti dari India meneliti efek Polyphenol dalam teh hitam dan teh hijau .
“Polyphenol dari teh hijau dan hitam baik untuk mengurangi tumor sebanyak 77% dan mengurangi risiko pertumbuhan sel kanker sebanyak 92%,” jelas Bond.
Hasil penelitian ini masih akan terus dikaji untuk memastikan apakah benar-benar efektif khasiat teh hitam dan teh hijau untuk melawan penyakit ganas itu.
sumber: inilah.com

Ringankan Sakit Kepala Tanpa Obat, Dengan Gerakan Yoga

Ringankan Sakit Kepala Tanpa Obat, Dengan Gerakan Yoga

Paling sebal jika sakit kepala mulai menyerang, padahal beban kerja sedang tinggi. Hal ini tentu akan membuat Anda sulit berkonsentrasi. Akibatnya, pekerjaan pun jadi terbengkalai.
Sebenarnya ada beberapa penyebab sakit kepala. Di antaranya makanan (seperti keju yang sudah lama, makanan kalengan, atau alkohol), peradangan, dan sakit leher. Menurut para pakar, penyebab sakit kepala yang paling umum adalah leher dan pundak Anda kaku. Myogenik, jenis sakit kepala ini, terjadi akibat otot-otot menegang di leher, pundak, kulit kepala, atau rahang. Pemicunya bukan sekadar cara duduk yang salah, tetapi juga stres, gelisah, atau depresi. Intensitasnya ringan hingga sedang, kadang diikuti dengan menurunnya nafsu makan.
Bila sakit kepala yang Anda alami adalah myogenik, jangan buru-buru mengambil obat sakit kepala. Sebab, ada cara mudah untuk mengatasinya. Dalam yoga, gerakan ini disebut sebagai Seated Neck Release. Dengan melakukan peregangan yang baik, ketegangan pada otot-otot leher dapat dikendurkan.
Untuk melakukannya, duduklah dengan posisi yang nyaman. Letakkan tangan kanan pada sisi kiri kepala Anda, lalu dorong kepala hingga miring ke kanan. Tahan selama beberapa hitungan nafas, lalu ganti sisi yang lainnya. Ulangi pada kedua sisi sekali lagi.
Mudah, bukan? Selamat mencoba.
sumber: kompas.com

Mahasiswa UGM Temukan Obat Diabetes dari Labu Parang

Mahasiswa UGM Temukan Obat Diabetes dari Labu Parang

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Rijki, berhasil menemukan kandungan labu parang yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit Diabetes Mellitus (DM) tipe 2. Penemuannya itu membuat Rijki memperoleh penghargaan Alltech Young Scientist Award.
Labu parang mengandung senyawa saponin dan flavanoid, yang keduanya berkhasiat menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki sel beta pancreas untuk menghasilkan insulin kembali.
“Bahan-bahan ini terkandung dalam labu parang,” uangkap Rijki kepada wartawan seusai acara penyerahan penghargaan di FKH UGM di Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitiannya ungkap Rijki, kandungan saponin secara signifikan mampu menurunkan glukosa darah. Meski percobaan ini baru dilakukan pada tikus, namun dia melihat hasil yang cukup menggembirakan. “Hasil pengukurannya, semakin tinggi dosis saponin maka akan secara signifikan menurunkan kadar glukosa,” katanya.
Dia mengatakan untuk mengobati penyakit diabetes pada manusia, diperlukan 400-800 gram labu parang yang telah diekstraksi untuk dikonsumsi tiap hari. Namun bila itu terlalu repot, dia menyarankan labu parang bisa dikonsumsi secara langsung dengan cara haluskan dengan diblender. “Saponin larut dalam air, jika dimasak, kadar saponin akan berkurang,” katanya.
Menurut dia, ide awal menggunakan labu parang ini muncul saat dirinya pulang ke rumahnya di Desa Caringin, Sukabumi, Jawa Barat. Dia melihat banyak petani yang budidaya labu parang.
Saat itu, Rijki mencoba menggali informasi tentang khasiat labu ini melalui internet. Setelah itu, dia mencoba melakukan penelitian lebih lanjut dengan menguji di laboratorium. Dia menggunakan tikus sebagai sebagai kelinci percobaan.
“Hasil penelitian awal ini memang signifikan. Hanya saja di desa saya, sudah tidak banyak petani yang menanam labu parang lagi. Semoga dengan temuan ini produksi labu parang semakin bertambah,” katanya.
Karena prestasinya itu, Rijki memperoleh medali dan piagam dari PT. Alltech Biotechnology Indonesia, yang diserahkan langsung oleh diserahkan langsung General Manager Drh, Isra Noor. Turut hadir dalam acara penyerahan penghargaan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni FKH UGM drh. Setyo Budhi, MP.
GM PT Alltech Biotechnology Indonesia, Isra Noor, mengatakan Rijki merupakan satu-satunya mahasiswa dari jurusan Kedokteran Hewan yang berhasil meraih penghargaan ini. “Tahun ini banyak dari jurusan peternakan dan mahasiswa pascasarjana,” katanya.
sumber: detik.com

Obat Alami / Herbal, Indirubin Berpotensi Sembuhkan Tumor Otak

Obat Alami / Herbal, Indirubin Berpotensi Sembuhkan Tumor Otak. INDIRUBIN, sejenis tanaman herbal yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional Chine berpotensi menjadi bahan obat yang mampu melawan tumor dan kanker.
Tanaman ini berasal dari tanaman indogo dan digunakan sebagai bahan aktif dalam formula Dang Gui Long Hui Wan yang biasa digunakan untuk mengobati leukemia myeloid kronis.
Peneliti dari Ohio State University Comprehensive Cancer Centre (OSUCCC) menemukan bahwa senyawa indirubin, yang diketahui mampu menghambat migrasi sel glioblastoma dan sel endotel juga mampu menghentikannya dari membentuk pembuluh darah kanker. Adapun sel endotel adalah sel tipis yang melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah.
Kanker otak glioblastomas merupakan bentuk paling umum dan mematikan dari keganasan kanker otak dengan kelangsungan hidup rata-rata 15 bulan setelah didiagnosis, menurut laporan jurnal Cancer Research.
“Kami memiliki beberapa metode yang cukup baik dalam menghentikan pertimbuhan glioblastoma dalam otak manusia. Namun sayangnya beberapa terapi gagal karena sel-sel tumor bermigrasi ke tempat lain di otak,” kata peneliti utama E Antonio Chiocca, seorang profesor bedah saraf di di Ohio.
“Temuan kami menunjukkan bahwa indirubin bisa dijadikan strategi terapi baru untuk tumor ini yang sekaligus juga menghalau invasi tumor dan angiogenesis,” kata Chiocca seperti dikutip dari Times of India.

herbal blog

segala info tentang ramuan tradisional hanya di sini

pengunjung