inilah kumpulan koleksi list daftar cara menurunkan Penurun panas, batuk, dan pilek yang paling mujarab


Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

Teh celup untuk kecing manis

inilah obat yang paling mujarab untuk mengobati penyakit kencing manis yang paling ampu

PREVALENSI penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi. Menurut data Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995, yaitu 8,3% per 100 anggota rumah tangga. Pada umumnya perempuan lebih banyak menderita penyakit ini dibandingkan dengan pria. Data ini cukup mengkhawatirkan, mengingat hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan setiap tahun semakin meningkat jumlah penderitanya.
Ada beberapa solusi yang telah lama digunakan secara umum dapat menekan penyakit dalam seperti hipertensi dan diabetes, antara lain berolah-raga dan diet secara teratur. Dan yang dianggap paling praktis banyak konsumen adalah penggunaan obat kimia. Namun zaman sekarang yang lebih sadar terhadap kesehatan dan pengobatan alami, obat-obat tradisional yang berbasis herbal sering menjadi pilihan utama masyarakat.
Salah satunya, mengkudu alias pace atau buah noni yang bernama ilmiah Morinda Citrifolia, merupakan salah satu tumbuhan berkhasiat yang banyak di konsumsi. Mengkudu yang tergolong resmi sebagai tanaman obat nasional, dalam kapasitas pemakaian tertentu, buah ini berkhasiat memulihkan beragam penyakit yang memakan waktu lama dalam penyembuhannya.
Hasil penelitian terbaru terhadap khasiat buah ini dilakukan oleh Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Guru Besar Farmasi Universitas Indonesia, diumumkan pada 28 September 2004 lalu. Penelitian khasiat mengkudu dilakukan bersama dengan tim peneliti di Pusat Studi Obat Bahan Alam (PS-OBA) Departemen Farmasi Universitas Indonesia.
Dari hasil Uji Pre Klinis terdapat bukti mengkudu efektif dan aman dalam menurunkan tekanan darah tinggi dan menstabilkan kadar gula darah serta tidak memberikan efek samping. Ini tentu hasil yang menggembirakan untuk para penderita hipertensi dan diabetes.
Selain tekanan darah tinggi, para ilmuwan barat yaitu Dr. Isabella Abbot, seorang ahli botani pada tahun 1992 juga mengidentifikasi dan mengkonfirmasi, mengkudu mengandung zat-zat aktif yang sangat bermanfaat untuk mengontrol diabetes, kanker, meredam gangguan diabetes, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, gangguan hormon tiroid serta defisiensi daya tahan tubuh akibat penyakit virus Epstein-Barr, candidas kronis, penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga atau Altered Energy Syndrome (AES).
Mengkudu bisa menyembuhkan begitu banyak jenis penyakit. Karena di dalam buah ini didapati zat yang dapat merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel yang rusak dan menghambat pertumbuhan tumor.
Buah nan buruk rupa namun sarat manfaat ini juga terbukti mengandung zat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, menghilangkan rasa sakit, antiperadangan dan antialergi, mengatur siklus suasana hati dan mengatur siklus energi tubuh.
Meski buah ini sarat manfaat, banyak dari penderita masih enggan mengkonsumsinya, karena rasa dan baunya yang kurang sedap. Untuk mensiasati hal ini produsen herbal banyak berperan dalam membuat mengkudu menjadi kemasan yang menarik dan mudah dikonsumsi. Salah satu produksi herbal di Indonesia yang sudah berpengalaman menghasilkan produk-produk andalan dan telah mengekspor produknya adalah PT Jamu Puspo Internusa. Perusahaan ini mempunyai beberapa inovasi produk dalam varian bentuk kapsul sampai dengan teh celup.
Menurut Konsultan Komunikasi perusahaan ini, Fara Andriani, merek-merek Jamu Puspo yang sudah di kenal luas antara lain Pacekap, Pro-DeEm dan Pace Tea. Pacekap berupa kapsul yang mengandung 100% ekstrak murni sari buah mengkudu/pace ini, dibuat melalui proses murni ekstraksi dengan pabrik berstandar internasional.
Pacekap telah teruji aman dan efektif menurunkan tekanan darah tinggi dan menstabilkan kadar gula darah. Dalam hal penelitan uji toksisitas subkronis, hasil penelitian menyebutkan Pacekap aman dikonsumsi untuk jangka panjang dan tidak menimbulkan efek samping negatif pada fungsi organ-organ jantung, hati, fungsi ginjal dan keadaan hematologi.
Pro-DeEm merupakan produk berupa teh celup bagi penderita diabetes yang secara lebih efektif dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan harganya terjangkau bagi masyarakat.
Pace Tea, berupa teh yang berfungsi untuk pencernaan mencegah daya tahan tubuh terhadap gejala-gejala flu, masuk angin, meningkatkan stamina dan konsentrasi beraktivitas. Dengan banyaknya pilihan yang ditawarkan produsen herbal untuk kemasan mengkudu, diharapkan penderita dapat mengonsumsi mengkudu secara maksimal agar dapat menekan tingginya laju penyakit-penyakit yang tidak dapat disembuhkan di Indonesia. Jamu Puspo juga telah mengekspor produk-produknya di pasar Timur Tengah yang meliputi negara UEA, Arab Saudi, Oman, Qatar, Kuwait dan Bahrain.

koleksi kumpulan daftar list khasiat dari Minyak dari Biji Mengkudu yang paling lengkap


Mengkudu (Morinda citrifolia L) atau di Jawa Barat lebuh dikenal dengan sebutan “cangkudu” merupakan pohon yang banyak tumbuh di daerah tropis, terutama di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Pohon tersebut termasuk ke dalam pohon kopi–kopian (famili Rubiceae) dan dikenal dengan banyak nama antara lain Pace, Lengkudu, Noni, dan Indian Mulberry. Di Indonesia sampai saat ini dikenal sekira 20 jenis pohon mengkudu, antara lain mengkudu tanah merah, mengkudu tanah putih dan mengkudu Bogor.
Pohon mengkudu sangat potensial untuk dibudidayakan, karena sifat pohon tersebut yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi. Pohon mengkudu dapat hidup di dataran rendah hingga dataran tinggi yaitu antara 500 – 1.500 meter dpl. Peningkatan pembudidayaan pohon mengkudu juga terutama karena hampir semua bagian pohon dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Sejalan dengan peningkatan kesadaran konsumen dan volume permintaan terhadap penggunaan obat alami, maka penelitian terhadap pohon mengkudu juga difokuskan untuk penggunaan sebagai bahan obat. Penggunaan khusus pohon mengkudu sebagai obat antara lain buah mengkudu berkhasiat untuk melancarkan urin, menurunkan kadar gula dan kolesterol darah. Sedangkan daun dan akarnya berkhasiat untuk obat sakit perut, disentri, serta eksim. Beberapa khasiat lain dari mengkudu dalam bentuk sediaan jus, kapsul, lulur antara lain sebagai antibiotik, antibakteri, aterioskerosis, artrisis, sakit punggung, beri – beri, kosmetik, dan antikanker. Daging buah mengkudu juga dapat diolah menjadi bahan makanan berserat tinggi (dietary fiber).
Produk dari pohon mengkudu telah banyak di produksi oleh beberapa produsen dalam dan luar negeri dalam bentuk jus dan kapsul buah mengkudu. Dan di dalam proses produksi jus mengkudu akan dihasilkan limbah berupa biji. Jumlah biji mengkudu yang dihasilkan cukup besar yaitu 20% – 25% dari total berat buah yang diperlukan.
Berdasarkan hal tersebut maka telah dilakukan penelitian terhadap pemanfaatan biji mengkudu dengan mengisolasi minyak dari biji mengkudu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk studi isolasi minyak dari biji mengkudu secara ekstraksi dengan pelarut n-heksana serta uji kualitas minyak tersebut. Hasil penelitian diharapkan menjadi alternatif untuk memanfaatkan biji mengkudu.
Dari beberapa literatur didapatkan, minyak mengkudu banyak digunakan untuk bahan baku sediaan kosmetik, lilin dan massage oils. Hasil penelitian terakhir menunjukkan, minyak biji mengkudu juga berkhasiat dalam menghaluskan kulit (cleansing agent) dan membantu pada proses peremajaan kulit (rejuvenating agent).
Isolasi minyak biji mengkudu
Untuk menentukan komposisi bahan dalam buah mengkudu, maka terlebih dulu harus dilakukan proses pemisahan terhadap buah mengkudu dengan menggunakan alat ekstruder. Alat ekstruder dapat digunakan untuk memisahkan komponen buah mengkudu menjadi kulit dan biji, serta daging buah dan jus.
Dari hasil pemisahan, biji dan kulit mengkudu merupakan bahan kedua terbesar setelah daging buah, yaitu sekitar 27 kg/100 kg buah. Hal ini menunjukkan, proses produksi jus mengkudu menghasilkan limbah biji yang cukup besar dan selama ini masih belum dimanfaatkan. Sebagai gambaran, sebuah koperasi penghasil jus mengkudu di Bogor dalam sebulan minimal memerlukan 10.000 kg buah, sehingga dengan perhitungan di atas, minimal akan dihasilkan produk buangan berupa biji mengkudu seberat 2.700 kg.
Proses selanjutnya adalah proses pemisahan biji mengkudu dengan kulit buah, yaitu dilakukan dengan cara pencucian dengan air dan penyaringan. Untuk menurunkan kandungan air dalam biji mengkudu, maka dilakukan pengeringan terhadap biji mengkudu menggunakan sinar matahari sehingga diperkirakan kadar airnya tersisa 2% – 8%. Biji kering tersebut selanjutnya dihaluskan untuk memudahkan analisis proksimat dan proses isolasi minyak.
Analisis proksimat menunjukkan, proses pengeringan berhasil menurunkan kadar air dalam serbuk biji mengkudu menjadi 6,74%, juga dapat dilihat serat dan karbohidrat merupakan senyawa kimia dominan dalam biji mengkudu. Sedangkan lemak atau minyak merupakan senyawa dominan ketiga, yaitu 13,2%, sehingga dimungkinkan untuk diisolasi menggunakan pelarut organik atau menggunakan proses mekanik berupa pengepresan.
Dalam penelitian ini dilakukan proses isolasi minyak menggunakan proses ekstraksi. Berdasarkan sifat lemak yang non polar, maka dilakukan isolasi minyak menggunakan pelarut nonpolar yaitu n-heksana dengan alat sokhlet. Proses isolasi dilakukan pada suhu 80 oC selama 4 jam. Kondisi suhu dipilih berdasarkan pertimbangan titik didih pelarut dan kestabilan minyak, sedangkan parameter waktu didasarkan pada prosedur umum untuk penentuan lemak kasar. Rendemen hasil ekstraksi minyak dengan n-heksana adalah berkisar antara 11,59% – 12,60%. Minyak yang dihasilkan umumnya berwarna kuning jernih dan tak berbau.
Selanjutnya terhadap minyak hasil isolasi dilakukan uji kualitas dan kandungan asam lemak. Uji kualitas dilakukan terhadap beberapa parameter yaitu : bilangan penyabunan, bilangan iod, bilangan asam, bilangan peroksida, berat jenis, dan indeks bias.
Bilangan penyabunan menunjukkan banyaknya basa (mg KOH) yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram minyak. Besarnya bilangan penyabunan bergantung dari massa molekul minyak, semakin besar massa molekul semakin rendah bilangan penyabunannya. Hal ini dapat dijelaskan, dengan semakin panjang rantai hidrokarbon suatu minyak, maka akan semakin kecil proporsi molar gugus karboksilat yang akan bereaksi dengan basa. Data analisis bilangan penyabunan minyak mengkudu adalah 185 mg KOH/gram contoh, angka ini relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan angka penyabunan minyak kelapa yaitu 255 – 265 mg KOH/gram contoh.
Hal ini diduga erat kaitannya dengan kandungan asam lemak dari minyak mengkudu. Data analisis kromatografi gas menunjukkan bahwa minyak mengkudu mengandung asam lemak dengan massa molekul yang lebih besar bila dibandingkan dengan asam lemak yang terkandung dalam minyak kelapa.
Bilangan iod menunjukkan banyaknya molekul iod yang dapat mengadisi ikatan rangkap pada minyak, dinyatakan dalam gram iod per 100 gram contoh minyak. Bilangan ini sangat penting dalam menentukan kualitas minyak berdasarkan banyaknya ikatan rangkap dalam asam lemaknya. Semakin besar bilangan iod, maka semakin banyak ikatan rangkap yang ada dalam asam lemak suatu minyak.
Sedangkan semakin banyak ikatan rangkap dalam suatu minyak,maka minyak tersebut akan semakin mudah rusak, karena sifatnya yang mudah teroksidasi oksigen dalam udara, senyawa kimia atau proses pemanasan.
Data analisis menunjukkan, minyak mengkudu mempunyai angka iod yang sangat tinggi yaitu 114 gram iod/100 gram minyak. Angka ini jauh lebih besar daripada angka iod minyak kelapa yaitu 8 – 10 gram iod/100 gram minyak.
Bilangan asam menunjukkan banyaknya asam lemak bebas dalam minyak dan dinyatakan dengan mg basa per 1 gram minyak. Bilangan asam juga merupakan parameter penting dalam penentuan kualitas minyak. Bilangan ini menunjukkan banyaknya asam lemak bebas yang ada dalam minyak akibat reaksi hidrolisis akibat reaksi kimia, pemanasan, proses fisika atau reaksi enzimatis.
Semakin tinggi bilangan asam maka semakin banyak minyak yang telah terhidrolisis. Data analisis menunjukkan, bilangan asam minyak mengkudu sebesar 21,12 mg KOH/gram minyak. Besarnya bilangan ini diduga karena telah terjadi proses hidrolisis pada minyak mengkudu terutama pada saat pemeraman buah dan pengolahan.
Pengujian kandungan komponen asam lemak dalam minyak mengkudu bertujuan untuk mengetahui jenis asam lemak yang ada dan dilakukan dengan menggunakan alat kromatografi gas. Data analisis data kualitatif berdasarkan perbandingan waktu retensi beberapa puncak kromatogram contoh terhadap standar asam lemak, maka diamati minyak mengkudu mengandung beberapa asam lemak yaitu asam palmitat, asam linolenat, asam oleat dan asam linoleat.
Selain itu terdapat beberapa puncak dengan waktu retensi lain yang dapat diamati, tetapi belum dapat disimpulkan karena keterbatasan jenis asam lemak standar. Tapi berdasarkan hasil penelitian peneliti lain juga didapatkan adanya kandungan asam lemak yang lain seperti asam stearat.
Dari empat jenis asam lemak yang dapat diamati, ternyata minyak mengkudu mempunyai kandungan jenis asam lemak tak jenuh yang lebih banyak. Seperti diketahui asam oleat, asam linoleat dan asam linolenat merupakan asam lemak tak jenuh dengan jumlah ikatan rangkap tak jenuh masing-masing berturut-turut adalah satu, dua dan tiga. Kandungan inilah yang diduga mengakibatkan besarnya bilangan iodium dan peroksida. Hal ini diduga juga akan menimbulkan mudahnya minyak mengkudu untuk rusak dan berbau tengik. Hasil penelitian menunjukkan, biji mengkudu dapat dijadikan sebagai bahan alternatif untuk memproduksi minyak.***
Eriawan Rismana, M.S.,
Peneliti Muda di P3 Teknologi Farmasi dan Medika, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi – Jakarta.

Noni Kurangi Kolesterol & Trigliserida pada Perokok


Siapa tak kenal buah noni? Di Indonesia buah yang dikenal dengan nama mengkudu ini diyakini punya berbagai macam manfaat bagi kesehatan.
Tak sedikit orang yang telah merasakan khasiat buah bernama Latin Morinda citrifolia ini. Dr. Mian Ying Wang, MD, MS, seorang peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Illinois, Chicago, Amerika Serikat, dalam riset terbarunya mengemukakan bahwa produk Tahitian Noni Juice dapat mengurangi kolesterol dan trigliserida pada perokok dengan tingkat kolesterol tinggi. Hal ini dikemukakan dalam jumpa dengan media di Menara Anugerah, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, 29 Maret lalu.
Dr Wang memilih perokok sebagai subjek penelitian karena tingkat kolesterolnya tinggi dan berisiko terhadap serangan jantung. Dalam penelitian lain noni disebut memiliki efek antikanker pada tahap awal proses karsinogenik, aktivitas antimutagenik, antikanker in vitro dan in vivo, berefek pada perlindungan organ hati, mengurangi rasa sakit, sebagai antioksidan yang sangat kuat untuk menangkal radikal bebas mengurangi peroksida lemak pada vitro dan vivo serta sebagai antiinflamatori.
Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Ketua Pusat Studi Obat Bahan Alam (PS OBA) dari Departemen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia juga sudah mulai meneliti khasiat buah noni pada tahun 2004-2005. Menurut Prof. Sumali, noni dapat meningkatkan resistensi tubuh terhadap penyakit. “Karena merupakan adaptogen yakni bahan yang meningkatkan resistensi tubuh terhadap stres fisik, kimia, dan biologi. Selain itu, noni juga merupakan imunostimulan yakni bahan yang mengaktifkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi terutama virus dan bakteri patogen,” ujar Prof Sumali.
Penelitian Prof Sumali didukung oleh uji khasiat yang dilakukan Wahyo Jatmiko dari Universitas Airlangga pada tahun 2004-2005. Seperti dilaporkan Wahyo buah noni aman sebagai obat dan dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe II.
Dr. Wang menambahkan noni selain memiliki efek terapis juga berkhasiat antibakteri, antiviral, antifungal, sebagai peningkat imun dan memberi efek perlindungan terhadap penyakit SARS.

khasiat terlengkap tentang Buah Merah Papua


Buah Merah Papua “Pandanus conoideus lam” tidak pelak lagi menjadi primadona ajang Indonesian Herbal Fair 2005 yang berlangsung bersamaan pada
saat libur 11-12-13 Maret di ibu kota. Pameran terbilang cukup sukses jika menilik kehadiran banyaknya pengunjung dan dukungan partisipasi instansi pemerintah. Maraknya peserta pameran yang hampir mencapai jumlah 100 stand pun dapat dianggap menjadi keberhasilan tersendiri hingga pantas jika penyelenggara berencana akan menjadikan expo sebagai ajang kegiatan tahunan.
Pembukaan resmi pada hari pertama dihadiri oleh Kepala BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan Dr. Sampurno yang membuka acara seminar bertema “Obat Herbal Indonesia, Aman, Efektif dan Berkualitas”.
Kemunculan Buah Merah Papua dalam pameran di ibu kota untuk pertama kalinya sebenarnya berlangsung saat Agro and Food Expo 2002 di JHCC Jakarta dalam rangka menyambut program Tahun Hortikultura Nasional awal Mei 2002. Saat ini publikasi tentang khasiat Buah Merah Papua sebagai obat multi-guna -yang bahkan diperkirakan ampuh dalam melawan penyakit HIV-Aids dan kanker- tengah meluas dan amat menarik minat publik.
Sesungguhnya fenomena tingginya minat publik atas obat herbal agaknya sejalan dengan trend dunia yang cenderung gandrung akan pola hidup “kembali ke alam” atau “back to nature” dekade belakangan ini. Selain itu sebagian masyarakat berupaya mencoba mencari alternatif obat berbahan ramuan tanaman/herbal tradisional yg berharga lebih murah dibanding dengan obat kimiawi buatan pabrik farmasi.Heboh Buah Merah Papua berlanjut tersendiri lewat acara seminar sehari “Pro Kontra Khasiat Buah Merah Papua” oleh peneliti pertama khasiat Buah Merah Papua Drs. Budi Made MSc di Jakarta Maret dan medio April 2005. Dapat disimpulkan bahwa kalangan masyarakat luas benar-benar berkepentingan agar penelitian akan khasiat Buah Merah Papua menjadi program prioritas yang amat mendesak. Penelitian yang amat pantas menjadi prioritas teratas dalam program RUT -Riset Unggulan Terpadu penelitian obat herbal nasional pada tahun mendatang.
Seperti diungkapkan kepala BPOM penelitian obat herbal nasional -tahun 2005 mencakup 19 tanaman berkhasiat obat- dilaksanakan oleh pusat penelitian di beberapa Universitas ternama nasional, adalah program tahunan yg memang diarahkan guna menghasilkan jenis obat herbal baru yang dapat diproduksi massal oleh industri farmasi nasional berbasis herbal.
Dalam waktu dekat setidaknya masyarakat memerlukan kejelasan tentang standard minimal pengolahan sari Buah Merah Papua yg memenuhi syarat sebagai suplemen penguat daya tahan tubuh: semacam standar mutu SNI. Sampai saat ini dari sekitar belasan merk yg beredar di pasaran ternyata hanya 5 merk saja yg terdaftar di Balai POM Departemen Kesehatan. Riset pengujian khasiat Buah Merah Papua sebagai obat multi-guna akan memerlukan waktu yang masih panjang.
Jika membandingkan bahwa riset khasiat mengkudu/buah noni “morinda citrifola” -tanaman asli asal Indonesia- butuh waktu puluhan tahun lebih riset intensif dari berbagai pelosok dunia untuk dapat sampai pada kesimpulan, bahwa buah mengkudu memang berkhasiat untuk mengobati, a.l: pencegahan radikal bebas pembentuk terjadinya sel kanker, kholesterol, diabetes, Jantung koroner, anti biotik/ anti-infeksi, dll. Pusat riset terkemuka tentang mengkudu berada a.l. : Tokyo Noni Research Center – Jepang, Universitas Hawaii – AS dan beberapa pusat riset universitas di Perancis.
Zaitun -buah yg minyaknya “olive oil” dikonsumsi bangsa Yunani sebagai suplemen kesehatan sejak zaman kuno pra-Masehi- pun baru saja beberapa bulan y.l. diakui oleh FDA -badan semacam BPOM di AS- sebagai berkhasiat obat guna mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker payudara. Kandungan tocopherol dan phenol pada olive oil juga diakui dapat mencegah terbentuknya sel-sel radikal bebas yg erat berkaitan dengan munculnya penyakit kanker dan penyakit degeneratif lainnya.
Penelitian awal Buah Merah Papua menunjukkan kandungan tocopherol yg amat tingggi selain membuktikan bahwa “minyak” atau larutan sari buah mengandung berbagai asam lemak tak jenuh yg dikenal bermanfaat baik guna meningkatkan HDL dalam tubuh dan sebaliknya menurunkan LDL atau “bad cholestrol”. Akan menjadi ironi menyedihkan jika terjadi bahwa khasiat lengkap sari Buah Merah Papua lebih dahulu diungkapkan oleh ilmuwan Asing yang bisa jadi amat berkepentingan terutama dalam upaya riset menemukan obat atau zat penangkal penyakit HIV-Aids.

koleksi kumpulan cara tips dan trik untuk Mengatasi Kebiasaan Mendengkur yang paling ampuh mujarab


Banyak orang saat tidur mendengkur. Kebiasaan ini kerap kali membuat orang lain yang ada di sekitarnya terganggu.
Jika anda mempunyai kebiasaan ini tak perlu cemas, atasi dengan resep sederhana berikut ini : ambil 2 ruas kunyit, cuci bersih, memarkan hingga pipih, masukkan kedalam gelas, beri sedikit air hangat masukkan 2 sendok madu, aduk hingga rata, minumlah. Lakukan hal ini selama seminggu berturut turut, jika anda melakukan dengan tekun, niscaya kebiasaan mengorok akan hilang.

koleksi kumpulan tips cara cara dan trik untuk Memecahkan Batu Ginjal yang paling ampuh mujarab yang paling lengkap dan yang paling baru


Bagi anda yang menderita penyakit batu ginjal memang sangat menyiksa, tapi sekarang anda tak perlu khawatir karena berikut ada resep sederhana yang dapat membantu kesulitan anda.
Ambil 2 buah lobak besar yang masih segar, parut dan peraslah airnya hingga menjadi satu gelas, minumlah air lobak tersebut pagi dan sore. Niscaya serpihan batu ginjal akan keluar sendiri bersama air seni. Lakukanlah secara teratur.

koleksi kumpulan cara tips dan trik untuk Menghilangkan Noda Nikotin di Gigi yang paling ampuh mujarab


Gigi para perokok berat yang berwarna kecoklatan sungguh tidak sedap dipandang. Ada cara sederhana untuk membuat gigi anda putih berseri kembali.
Caranya : ambil beberapa lembar daun kelapa kering yang telah dibuang lidinya. Bakarlah daun tadi sampai menjadi abu. Gosoklah gigi anda dengan menggunakan abu dari daun kelapa tersebut. Nisacaya gigi anda akan putih berseri. :)

Obat alternatif untuk penderita KENCING MANIS


KENCING MANIS (diabetes mellitus), timbul karena tubuh tidak bisa menghasilkan
hormon ins
ulin yang cukup sehingga gula dalam darah tidak bisa diubah menjadi
glikogen yang bisa disimpan dalam otot atau jaringan hati.
Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat dan ginjal tidak mampu menyerap gula ini
kembali sehingga gula darah lolos melalui saringan dan keluar bersama air seni.
Gejala yang umum diderita oleh penderita kencing manis di antaranya cepat lelah,
selalu merasa haus dan lapar, serta jika mengalami luka akan susah sekali sembuhnya.
Di bawah ini diuraikan beberapa resep ramuan tradisional yang dapat digunakan sebagai
alternatif untuk mengobati kencing manis.

1. BUNGUR

Bungur (lagerstromia speciosa) adalah tanaman berbentuk pohon
yang tingginya mencapai 5-25 m.
Batangnya umumnya bengkok, demikian juga dengan percabangan-nya.
Daunnya berbentuk jorong dengan panjang 24 cm dan lebarnya 12 cm.

Bunganya berbentuk malai yang panjangnya mencapai 40 cm, berwarna ungu.
Umumnya, tanaman ini banyak dijumpai sebagai peneduh jalan.
Selain jenis di atas, ada pula bungur yang bunganya merah muda,
yaitu jenis lagerstromia indica.

Daun dan buah bungur mengandung plantisul, yaitu zat yang aktivitasnya seperti insulin.
Menurut hasil penelitian, daun bungur yang sudah tua sebanyak 20 g.
Jika direbus dalam 100 ml air selama 45 menit dan diminum,
memiliki kekuatan 6-6,7 unit insulin.
Sebenarnya, seluruh bagian tanaman bu-ngur bisa digunakan untuk obat kencing manis,
tetapi yang terbaik adalah daunnya yang sudah tua.

Cara membuat ramuan :
Siapkan 30 g daun bungur tua yang masih segar dari jenis bungur yang berbunga ungu,
lalu direbus dalam 150 ml air selama kurang lebih 1 jam.
Air rebusannya itu kemudian dibagi tiga untuk diminum
tiga kali sehari masing-masing 50 ml.
Meminumnya sebaiknya sete-ngah atau satu jam sebelum makan.
Ini dilakukan tiap hari sampai penyakit kencing manisnya sembuh.

2. SALAM
Salam (eugenia polyantha). Adalah tanaman berupa pohon
yang tingginya mencapai 25 m.
Tumbuhan dari suku myrtaceace ini tersebar mulai dari Burma sampai dengan Pulau Jawa.
Di daerah Jawa, tanaman ini sering disebut manting.
Di daerah Madura dan Sunda, disebut salam,
sedangkan di Sumatera disebut meselengan.
Daun tumbuhan ini berbentuk lonjong, berbau sedap jika diremas sehingga
banyak digunakan sebagai bumbu penyedap masakan.
Buahnya berbentuk bulat dan berwarna merah jika sudah tua.

Cara membuat ramuan :
Daun salam sebanyak 75-100 gr direbus dalam tiga gelas air
hingga tinggal setengahnya. Air rebusannya kemudian didinginkan dan disaring,
lalu diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.

Hari berikutnya, daun salam yang telah direbus itu ditambah air sama banyak,
direbus lagi sampai tinggal setengahnya.
Air rebusannya di-minum lagi dengan cara yang sama.
Hari ketiga, daun salamnya diganti dengan yang baru, lalu direbus lagi,
dan diminum kembali seperti cara tersebut di atas.
Hal itu dilakukan sampai kadar gula dalam darah kembali normal.

3. JUWET ATAU JAMBLANG
Tanaman juwet atau jamblang ( syzygium cumini )
Berupa pohon yang batangnya bergaris tengah 60 cm dan tingginya bisa mencapai 15 m.
Buah juwet berwarna biru keungu-unguan (juwet biasa) atau hitam (juwet ireng2).

Di samping yang berbuah biru dan hitam tersebut,
ada pula varietas yang buahnya berwarna ungu (juwet daging),
bahkan ada pula yang berwarna putih (juwet bawang).
Biji juwet mampu menyembuhkan gejala “lama sekali sembuhnya luka”. Diduga,
glukosida phytomelin dalam biji juwet mampu mengurangi
kerapuhan pembuluh-pembuluh darah kapiler sehingga luka-luka yang ada bisa cepat sembuh.
Selain itu, biji juwet juga mampu mengatasi gejala mudah lelah dan kurang tenaga.
Diduga, alfa-phytosterol dalam biji itu,
yaitu sejenis sterol yang bersifat anticholesteremik,
mampu mencegah kelebihan kolesterol.
Kadar glukosa yang tinggi dalam darah penderita kencing manis,
membuat kadar kolesterol yang masih rendah saja sudah seperti kondisi parah.
Seolah-olah darah itu sudah kebanyakan kolesterol sehingga tugas darah terganggu.
Akibatnya, pembangkitan tenaga hasil oksidasi zat makanan menjadi energi akan macet,
berkuranglah tenaga dan penderita akan merasa lesu.

Cara membuat ramuan :
Sebuah biji juwet bawang atau 15 biji juwet biasa ditumbuk halus,
lalu direbus dalam dua gelas air.
Air rebusan ini diminum sedikit-sedikit
dan jumlah yang ada harus dihabiskan sepanjang hari.
Bisa diangsur dengan minum tiga kali sehari, boleh juga dua kali sehari.
Pemberian jamu ini mungkin diperlukan 2-3 hari.

Pengobatan dihentikan kalau badan sudah merasa segar,
tidak lesu, dan kekurangan tenaga lagi.
Perlu diketahui bahwa biji juwet hanya mengobati gejala kencing manis,
sedangkan kekurangan insulin yang menjadi penyebab utama penyakit ini
tidak bisa diatasi biji juwet sehingga di samping meminum ramuan biji juwet ini,
penderita kencing manis juga harus mengurangi makan makanan berkarbohidrat tinggi.
Jika produksi hormon insulin oleh tubuh sudah normal kembali,
jamu juwet dan diet karbohidrat bisa dihentikan.

4. PARE ATAU PARIA
Pare (momordica charantia) termasuk golongan sayuran buah.
Pare termasuk tumbuhan merambat yang memerlukan
penopang para-para atau tumbuhan lain sehingga tanaman ini
memiliki alat penopang yang berbentuk pilin.

Ada tiga jenis pare yang biasa ditanam orang yaitu pare putih, pare hijau, dan pare ular.
Pare putih buahnya besar, berbentuk bulat panjang, warnanya putih,
dengan permukaan kulit buah yang berbintil-bintil besar.
Pare hijau berukuran lebih kecil, berbentuk lonjong, dan permukaan kulitnya berbintil-bintil halus.

Sedangkan pare ular berukuran sekira 60 cm panjangnya, berbentuk bulat,
berwarna hijau dengan belang-belang putih mirip kulit ular.
Permukaan kulitnya halus, tidak ada bintil-bintilnya.

Sama halnya dengan juwet, pare ini hanya mengobati penderita kencing manis
yang masih dalam tahap ringan dan penyembuhannya tidak bergantung pada suntikan insulin.
Biasanya, penderita pada tingkat ini masih memiliki kelenjar pankreas
yang masih bisa menghasilkan hormon insulin. Diduga zat yang dapat menurunkan kadar gula darah
dalam buah pare ini adalah sejenis glukosida, yaitu momordisin.

Cara membuat ramuan :
Buah pare diparut atau dihaluskan, lalu diambil ekstrak perasan buahnya.
Perasan ini diminum tiga kali sehari sampai kadar gula darah kembali normal.

5. UBI JALAR
Ubi jalar ( ipomea batatas ) yang umbinya merah, menurut hasil penelitian,
mampu menggantikan 6,76-06 unit insulin.
Penderita kencing manis dapat mengonsumsi 300 gr pucuk daun ubi jalar setiap hari
sebagai lalapan. Akan tetapi, untuk penderita kencing manis yang memiliki juga sakit mag,
sebaiknya jangan memilih resep daun ubi jalar ini.
Pilih saja resep dari buah pare, biji juwet, atau dari daun bungur

Bawang Merah dan Makanan Sarat Serat Untuk Turunkan Kadar Gula Darah


DIABETES mellitus (DM) yang sering disebut orang awam “kencing manis”, merupakan sejumlah gangguan yang memiliki ciri-ciri khas utama tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes berarti “mengalir terus” karena penderitanya selalu minum dan dalam jumlah banyak, kemudian mengalir terus berupa urin alias kencing. Sementara mellitus berarti “manis”, sebab urin penderitanya mengandung glukosa alias gula darah yang berasa manis.
PADA dasarnya, DM disebabkan oleh hormon insulin penderita yang tak mencukupi atau tidak efektif sehingga tak dapat bekerja normal. Padahal, pada orang normal, insulin mempunyai peran utama mengatur kadar gula dalam darah; sekitar 60-120 mg/dl dalam keadaan puasa, dan di bawah 140 mg/dl pada dua jam sesudah makan.

Ada dua kategori DM yang paling umum, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1, DM yang diidap oleh 5-10 persen penderita, biasanya terjadi pada anak-anak atau orang dewasa muda. Sementara diabetes tipe 2, DM yang diidap oleh 90-95 persen dari semua penderita diabetes, meningkat dalam jumlah, khususnya pada populasi minoritas.
Diabetes dijumpai pada semua kelompok populasi dan umur, tetapi meningkat dalam jumlah penderita pada kelompok lansia (lanjut usia) dan orang-orang berkulit hitam, Hispanic, penduduk asli Amerika, dan orang-orang Asia.
The Congressionally-Established Diabetes Research Working Group (1999) melaporkan bahwa walaupun kematian karena penyakit-penyakit kanker, stroke, dan kardiovaskular cenderung berkurang sejak 1988, angka kematian karena diabetes naik sekitar 30 persen. Usia harapan hidup orang-orang yang menderita diabetes rata-rata 15 tahun lebih pendek dari orang-orang yang tidak menderita.
Di Indonesia, terutama di masyarakat kota, diabetes tergolong penyakit yang menonjol saat ini.
Penelitian Waspadji tahun 1982 menemukan, ada 1,7 persen penderita diabetes di Jakarta, dan tahun 1992 naik menjadi 5,7 persen. Penelitian epidemiologi di Depok tahun 2001-kerja sama Perkeni (Perkumpulan Endokrinolog Indonesia) dan Departemen Kesehatan-mendapatkan jumlah penderita diabetes 6,2 persen. (Kompas, 5 November 2001). Kasus diabetes paling banyak di Indonesia dijumpai di Manado yang mencapai 6,1 persen. (Kompas, 29 Mei 2002).
Berdasarkan catatan WHO tahun 1998, jumlah penderita diabetes di Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbanyak di dunia setelah India, Cina, Rusia, Jepang, dan Brazil. Jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi 12 juta jiwa dalam tahun 2025. Peningkatan 250 persen dari 5 juta penderita pada tahun 1995 itu terjadi akibat meningkatnya populasi penduduk lansia dan perubahan pola hidup, mulai dari jenis makanan yang dikonsumsi sampai berkurangnya aktivitas fisik.
Selama berabad-abad, lebih dari 400 tanaman berhasil dikenali sebagai “obat” diabetes. Di Eropa, Asia, dan Timur Tengah, bawang merah mentah sudah lama dijadikan makanan pilihan favorit untuk mengendalikan gula darah. Di Puerto Rico, Kuba, dan Santo Domingo, paria telah digunakan secara luas sebagai “obat” tradisional untuk diabetes.
Studi mutakhir membuktikan bahwa konsumsi makanan tinggi serat, khususnya serat larut, dapat memperbaiki kontrol terhadap gula dalam darah penderita diabetes tipe 2. Studi tersebut dilakukan oleh dr Manisha Chandalia dan kolega-koleganya dari Bagian Ilmu Penyakit Dalam dan Pusat Gizi Manusia, University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, Amerika Serikat.
Khasiat tolbutamide dalam bawang merah
Bawang merah sudah lama menduduki tempat terhormat dalam ilmu kedokteran sebagai “obat” diabetes. Penelitian-penelitian modern memperlihatkan, bawang merah memiliki “kekuatan” menurunkan gula darah, dan dayanya dimiliki pada kadar yang ditemukan dalam makanan.
Para peneliti India yang melakukan pemberian bawang merah, baik berupa jus maupun bawang merah “bulat” alias masih utuh, sebesar 25-200 gram pada subjek yang ditelitinya, mendapatkan bahwa makin banyak bawang merah yang diberikan, makin besar gula darah yang berkurang. Tak ada perbedaan antara bawang merah mentah dan bawang merah yang telah direbus.
Menurut teori tim peneliti, bawang merah mempengaruhi metabolisme gula dalam hati, atau metabolisme pelepasan insulin, dan/atau mencegah perusakan insulin. “Agen” yang mungkin mempunyai kemampuan hipoglikemia, menurunkan kadar gula darah, aktif itu adalah allyl propyl disulfide dan allicin. Bukti eksperimen dan klinis menunjukkan bahwa allyl propyl disulfide menurunkan gula darah dengan cara meningkatkan “masa hidup” (lifespan) insulin.
Sebenarnya, sudah sejak tahun 1923 ilmuwan-ilmuwan mendeteksi terdapatnya depressor gula darah dalam bawang merah, dan pada 1960-an, para peneliti berhasil mengisolasi senyawa antidiabetes dari bawang merah yang bekerja mirip dengan obat farmasi antidiabetes umum, dikenal sebagai tolbutamide, yang sering dipakai untuk mengurangi kadar gula darah. Cara kerja tolbutamide ialah merangsang sintesis dan pengeluaran insulin. Pada kelinci percobaan, ekstrak bawang merah memperlihatkan, 77 persen sama efektifnya dengan dosis standar tolbutamide.
Hasil penelitian lain menunjukkan, bawang merah mempunyai efek menurunkan gula dan lemak darah. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk menambahkan bawang merah ke dalam setiap hidangan makanan. Bawang merah dapat digunakan setelah makan dalam jumlah bebas.
Serat larut dalam makanan alami
Tingginya kadar gula darah merupakan masalah utama pada diabetes. Riset membuktikan bahwa serat memiliki efek kuat terhadap pengendalian gula darah.
Pada studi yang dilakukan Chandalia et al, 13 penderita diabetes tipe 2 diminta mengikuti dua jenis diet, masing-masing selama enam minggu. Diet pertama adalah diet yang mengandung serat dalam jumlah moderat (total serat 24 g; 8 g serat larut dan 16 g serat tidak larut), sebagaimana dianjurkan American Diabetes Association. Sementara, diet kedua ialah diet tinggi serat (total serat 50 g; masing-masing 25 g serat larut dan serat tak larut) yang mengandung susunan makanan alami sarat serat.
Kedua diet, yang disiapkan di dapur riset, mengandung zat gizi makro dan energi yang sama (lihat Tabel). Chandalia dkk kemudian membandingkan efek dari dua diet tersebut terhadap kontrol gula darah dan kadar lemak darah.
Hasilnya? Penderita-penderita diabetes yang mengonsumsi total serat 50 g sehari-sama dengan 7 hingga 8 porsi buah dan sayuran-alias diet tinggi serat mempunyai kadar gula darah lebih rendah dan lebih stabil daripada penderita-penderita diabetes yang mengonsumsi diet moderat serat. Diet tinggi serat juga menurunkan kadar kolesterol total darah sekitar 7 persen.
Bagaimana mekanisme tepatnya konsumsi makanan tinggi serat dapat memperbaiki pengendalian gula darah, belum jelas. Namun, hal tersebut diduga disebabkan oleh serat larut jenis gum dan pektin yang dapat memperlambat pengosongan lambung, dan bahkan memperlambat atau menurunkan penyerapan gula darah.
Studi Chandalia dkk menunjukkan pula bahwa asupan (intake) serat larut yang tinggi mungkin dicapai dengan mengonsumsi makanan alami yang sarat serat. Diet tinggi serat dan sedikit efek sampingnya dapat diterima dengan baik oleh para penderita. Oleh karena itu, untuk meningkatkan konsumsi seratnya, para penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan alami sarat serat dibandingkan dengan preparat atau suplemen serat.
Makanan-makanan sarat serat yang digunakan untuk diet tinggi serat dalam penelitian Chandalia dan kawan-kawan adalah buah berupa sajian koktail, jeruk segar, nanas segar, pepaya segar, buah persik (peach) segar, buah ceri, tomat segar, jagung, zucchini, kacang hijau, roti whole-wheat, dan havermout (oatmeal dan oat bran). Buah terutama jeruk dan nanas, kacang hijau, dan havermout merupakan sumber serat larut yang andal.

pengunjung